apakabar.co — SAMARINDA – Sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 masih menjadi keluhan bagi para orang tua yang akan memasukkan anak-anaknya di sekolah.
Hal itu pun mendapat respon dari anggota komisi IV DPRD Kota Samarinda, Maswedi. Ia pun meminta agar seluruh orang tua tidak memaksakan untuk memasukkan anaknya di sekolah – sekolah yang dianggap favorit.
“Terkadang mereka melakukan segala cara agar tetap masuk di sekolah itu (Yang dianggap favorit),” Ungkap Maswedi kepada awak media. Selasa (28/6/2023).
Kendati sudah tak ada lagi istilah sekolah favorit, Maswedi menegaskan agar pemerintah bisa melakukan pemerataan kepada fasilitas seluruh pendidikan di Kota Samarinda.
Artinya fasilitas harus memadai dan setara dengan yang di pinggiran maupun di kota. Tapi, kami lihat juga setidaknya dari kasat mata sudah bagus memang sampai saat ini,” Ucapnya.
Politisi dari fraksi Nasdem itu berharap OPD terkait dapat mengedukasi kepada masyarakat, terutama para orang tua bahwa saat ini tidak lagi ada istilah sekolah terbaik, yang berarti semua sekolah dianggap sama.
“Jika tidak diberikan pemahaman, maka masyarakat kita (orang tua) akan memaksa anak-anaknya untuk bersekolah jauh dari rumah mereka,” Pungkasnya. (Adv)
