AdvetorialPemkot Samarinda

Hadiri Rembuk Stunting Kecamatan Samarinda Ulu, Kepala DPPKB Kota Samarinda Sebut Penyebab Stunting Di Samarinda Ulu Adalah Gizi Yang Buruk Hingga Pola Asuh Anak Yang Salah

97
×

Hadiri Rembuk Stunting Kecamatan Samarinda Ulu, Kepala DPPKB Kota Samarinda Sebut Penyebab Stunting Di Samarinda Ulu Adalah Gizi Yang Buruk Hingga Pola Asuh Anak Yang Salah

Sebarkan artikel ini
(Foto: Kepala DPPKB Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani/Ist)

apakabar.co — SAMARINDA – Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani menghadiri Rembuk Stunting di tingkat kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (17/5/2023).

Pada kesempatan itu, Ayu sapaan karibnya mengungkapkan rembut stunting di tingkat kecamatan akan memastikan kondisi ril di lapangan. Hasil negosiasi penolakan di semua wilayah disinkronkan dan dibahas lebih lanjut dalam negosiasi deformasi tingkat kota.

“Pertemuan kita pada hari ini bertujuan untuk saling bermusyawarah, kita bahas persoalan stunting yang timbul selama pelaksanaan percepatan penurunan stunting ditingkat kecamatan ini,”ungkapnya saat ditemui awak media.

Selain itu, Ayu menilai bahwa penyebab paling umum dari masalah stunting yang banyak ditemui di Kabupaten Samarinda Ulu adalah gizi anak yang buruk, lingkungan dan sanitasi yang kotor, serta pola asuh yang buruk.

BACA JUGA :  Pemerintah Alokasikan 20 Persen APBD Untuk Pendidikan, Anggota DPRD Samarinda Beri Apresiasi

“Ada juga yang disebabkan oleh co-death, ada juga yang disebabkan oleh orang tua yang kurang menjaga anaknya dan tidak merawatnya dengan baik. Jika anak tidak mau makan, biarkan saja. Pokoknya ada beberapa alasan, kita selesaikan dan bawa ke tingkat kota,” jelasnya.

Selain itu pula, ia melihat minat orangtua untuk datang ke posyandu masih terhitung rendah dan beberapa warga belum memiliki JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Dari latar belakang tersebut, Ayu meminta agar pihak kecamatan mampu menggugah semangat orangtua untuk datang ke posyandu dan terus memberikan edukasi pentingnya memiliki JKN. (Adv)