apakabar.co — BALIKPAPAN – Wakil ketua komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati menghadiri acara pembukaan Pelatihan dan Sosialisasi Olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)/ Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) Kaltim. Sabtu (17/6/2023).
Selain Puji Setyowati, acara yang dilaksanakan di Hotel Grand Senyiur, Kota Balikpapan juga dihadiri wakil ketua KONI Kaltim, Ego Arifin, dan Staf Ahli Gubernur Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Didi Rusdiansyah Anan Dani yang mewakili Gubernur Kaltim.
Pada kesempatan itu, Puji sapaan karibnya usai adanya sosialisasi ini, Kaltim harus melanjutkan dan menyusun panduan tentang Desain Olahraga Daerah (DOD). Karena di dalamnya terdapat beberapa aspek yang sangat penting untuk melindungi semua jenis olahraga, terutama olahraga santai, olahraga tradisional, olahraga kompetitif, dan olahraga bisnis.
“Harapan kita, Pak Gubernur juga merespon dengan baik, kemudian tentunya Pak Gubernur juga dengan respon itu akan memberikan support dalam pelaksanaan nanti. Kemudian kita harapkan juga semua SKPD terkait tentang bagaimana persiapan sumber daya manusia, infrastruktur dan juga pembinaan itu masuk didalam DOD nanti,” Ucapnya.
Selain itu, Puji sapaan karibnya menilai apabila hal ini menjadi komitmen bersama maka Kaltim diharapkan mempunyai program studi olahraga.
“Jadi disitu akan menggodok, mempersiapkan, tidak hanya tenaga-tenaga instruktur sebagai guru tetapi juga atlet-atlet yang nantinya akan membela Kalimantan Timur dalam segala sisi untuk prestasi olahraga,” jelasnya.
Politisi dari fraksi Demokrat itu Ia juga mengatakan, selama ini yang dikejar hanya kuantitas tanpa memperhatikan kualitas seperti mengambil atlet-atlet dari luar untuk menyumbangkan prestasi di Kaltim. Sangat disayangkan apabila hal ini terus terjadi tanpa ada pengendalian.
““Karena pada umumnya, anak-anak yang cinta dengan olahraga, mereka akan jauh dari narkoba, dia akan jauh dari kenakalan remaja, kebut-kebutan dan lain sebagainya. Jadi multiplier effect ini juga harus dipertimbangkan dengan baik sehingga kita tidak perlu lagi beli atlet luar, tapi bagaimana pembinaan dan penyediaan sarana dan prasarana serta komitmen pemerintah dibutuhkan untuk mewujudkan itu semua,” Pungkasnya. (Adv)