apakabar.co — SAMARINDA – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya untuk melakukan pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai dengan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal itu pun mendapat tanggapan dari ketua komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. Ia menilai bahwa kemiskinan ekstrem di Samarinda tak hanya disebabkan faktor ekonomi, melainkan faktor pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial.
“Kemiskinan ekstrem sebenarnya bukan hanya sekedar prioritas wilayah Samarinda, tapi juga arahan Kementerian Dalam Negeri.
“Oleh karena itu, secara nasional kami ingin mengatasi, menyelesaikan, atau menambah atau mengurangi kemiskinan ekstrem di kota Samarinda,” Ungkap Puji sapaan karibnya. Selasa (20/2/2024).
Selain itu, Puji juga menyoroti Data kemiskinan yang tersedia di Pusat tidak akurat dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya di lapangan.
Ia menyarankan agar pemerintah daerah melakukan pendataan secara detail dan komprehensif untuk mengidentifikasi penerima bantuan dan program pengentasan kemiskinan.
“Kita tidak perlu berharap terlalu banyak pada kantor pusat.
Kita punya data center di kantor pusat, dan ya, data yang ada itu bukan data terkini, tapi tahun 2015 kita tidak tahu, ujarnya.
Banyak orang meninggal dan banyak yang pindah, tapi hal itu tidak lagi benar,” Jelasnya.
Namun, politisi dari partai Demokrat itu mengapresiasi upaya pemerintah setempat yang mengadakan kontes minuman selamat datang untuk menemukan minuman khas Samarinda untuk disajikan di hotel sebagai cara untuk menampilkan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian lokal. (Adv)
