APAKABAR.CO — SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda sedang aktif melakukan normalisasi di kawasan Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur (Kaltim). Ini adalah tahap kedua dari program normalisasi Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda.
Pasalnya, bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di Kota Samarinda dipenuhi bangunan-bangunan warga, yang menyebabkan sungai kurang berfungsi dengan baik dan mengakibatkan banjir.
Untuk memastikan progres ini, Koordinator Lapangan Pembebasan Lahan Bidang Pertanahan Dinas PUPR Kota Samarinda, Eni Agus Indriani menyampaikan pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap pembongkaran yang dilakukan sendiri oleh warga terdampak di Gang Senggol, Jalan KH. Agus Salim.
“Alhamdulillah sudah 80 persen. Mereka dari kemarin sudah bongkar mandiri,” Ungkapnya. Selasa (2/7/2024).
Selain itu, Eni sapaan karibnya menjelaskan bahwa warga telah menerima 92 berkas SP2D, namun masih ada 7 berkas yang sedang diproses. Kendati tidak kendala yang signifikan dalam pembayaran dana bantuan, namun beberapa warga tidak menggunakan Bank Kaltimtara sehingga mempengaruhi proses pembayaran.
“Kemarin dua yang kendala karena pakai bank lain, jadi prosesnya agak memakan waktu,” Ucap Eni.
Tak lupa, Eni menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berencana akan menurunkan beberapa alat berat untuk melakukan pembongkaran secara menyeluruh. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan proyek dan mengurangi risiko banjir di Kota Samarinda.
“Insya Allah, Minggu depan sudah turunkan alat untuk membongkar seluruhnya,” Pungkasnya.