apakabar.co — SAMARINDA – Camat Loa Janan Illir, Syahruddin menyampaikan berbagai faktor penyebab anak stunting, salah satunya yakni faktor keturunan.
Hal itu diungkapkannya saat menggelar rembuk stunting tingkat Kecamatan Loa Janan Illir pada hari Jum’at (19/5/2023).
“Ada temuan anak dikategorikan stunting, namun ternyata ibu dan bapaknya memang kecil sehingga anaknya ukurannya juga kecil,” Ungkapnya.
Syahruddin mengungkapkan bahwa faktor genetik memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Selain itu, orang tua sangatlah memegang peranan penting dalam memahami stimulus yang dibutuhkan dalam perkembangan anak.
“Ada orangtua yang tidak paham tentang gizi seimbang sehingga sembarangan saja memberi makan anak,” Ujarnya.
Lebih lanjut, Syahruddin menjelaskan ketika anak memiliki orangtua yang bertubuh kecil secara turun-temurun, sulit untuk menentukan apakah anak tersebut mengalami stunting atau tidak.
“Terlebih kan perlu tenaga medis yang menetapkan anak stunting atau tidak,” Jelasnya.
Untuk faktor lainnya yaitu ekonomi, Syahrudin juga katakan bahwa terdapat orangtua dengan ekonomi yang mampu namun anaknya stunting.
Lanjut dikatakannya, sebenarnya hambatan anak yang memang secara keturunan memiliki orangtua yang kecil, sulit mengakategorikannya dalam bentuk stunting atau tidak.
“Terlebih kan perlu tenaga medis yang menetapkan anak stunting atau tidak,” tambahnya.
Dijelaskannya, untuk kasus stunting di Loa Janan Ilir, Syahrudin menyebut belum dapat dipastikan karena masih dalam tahapan validasi.
“Data masih dalam validasi namun kami sedang menangani 2 anak secara intensif yang sudah dikatakan sebagai anak stunting,” ungkapnya.
Untuk faktor lainnya yaitu ekonomi, Syahrudin juga katakan bahwa terdapat orangtua dengan ekonomi yang mampu namun anaknya stunting.
“Iya, itu karena tidak memperhatikan anaknya makan apa saja, maka kami memberikan pendidikan soal gizi seimbang ke orangtuanya,” pungkasnya. (Adv)