apakabar.co — SAMARINDA – Rencana Revitalisasi Gedung Pasar Pagi di Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Samarinda (Pemkot) Kota belum rampung.
Namun Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) beberapa waktu lalu mengaku belum ada pembahasan mengenai pembangunan kembali atau relokasi pedagang pasar pagi.
Untuk itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah meminta agar Pemkot Samarinda dalam hal ini Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda untuk memilih wadah relokasi pedagang yang tepat dan layak.
“Kami DPRD setuju asalkan sudah dibicarakan, sementara dari Komisi III dalam leading sektor pembangunan ini juga belum mengetahui,” Ungkapnya kepada awak media. Senin (16/10/2023).
Diketahui, pemerintah memiliki target pengerjaan revitalisasi Pasar Pagi sekitar satu atau dua tahun. Tetapi hingga saat ini pernyataan tersebut masih menjadi tanda tanya bagi para pedagang maupun anggota legisatif.
“Kita belajar pada Pasar Baqa itu rencananya satu tahun tapi saat ini terbengkalai, artinya matangkan dulu perencanaannya kalau memang dalam satu tahun harus ditempatkan pedagang ini ke tempat yang layak jadi jangan hanya dipindahkan saja,” tegasnya.
Sebenarnya, lanjut Laila, para pedagang bukan menolak wacana tersebut begitu pula dengan anggota DPRD. Tetapi para pelaku ekonomi di pasar hanya ingin Pemkot Samarinda memberi jeda waktu relokasi hingga setelah lebaran Idulfitri pada 2024 mendatang.
Kendati demikian, Politikus PPP itu berharap agar perencanaan tersebut dapat dikaji secara tepat dan matang demi kedamaian bersama.
“Kalau demi kebaikan kami dukung saja asalkan direncanakan dengan matang itu saja,” pungkasnya. (Adv)