Berita

Kenang Sosok Carolus Tuah, Andi Harun: Beliau Adalah Aktivis Yang Cerdas dan Tegas

32
×

Kenang Sosok Carolus Tuah, Andi Harun: Beliau Adalah Aktivis Yang Cerdas dan Tegas

Sebarkan artikel ini
(Foto: Andi Harun bersama Carolus Tuah, dan para bakal calon Wakil Walikota Samarinda dalam acara diskusi politik/doc)

APAKABAR.CO — SAMARINDA – Walikota Samarinda terpilih, Andi Harun mengungkapkan rasa bela sungkawanya atas kepergian, salah satu aktivis Carolus Borromeus Beatrix Tuah Tennes, atau yang akrab disapa Carolus Tuah.

Kepada awak media, Andi Harun mengungkapkan bahwa Tuah merupakan aktivis yang kritis namun cerdas, tegas dan tak bisa dibeli dengan uang. Apalagi saat sosok Tuah pernah menjabat sebagai Koordinator Pokja 30, dirinya dikenal dengan kritikan-kritikannya yang tajam.

Kabar kepergian Carolus Tuah itu tersiar pada Kamis (9/1/2025) kemaren. Andi Harun mengaku mengenal Tuah sudah sangat lama, jauh sebelum dirinya terpilih menjadi Walikota Samarinda. Tepatnya saat masih menjadi wakil rakyat di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim.

Bahkan, dirinya dan Tuah sering beradu argumen di berbagai forum, bahkan berdebat panjang dalam pemberitaan media massa.

“Tapi semenjak dia memilih berhenti dan bekerja sebagai staf di Kabupaten Mahakam Ulu, intensitas diskusi mulai berkurang,” Ungkap Andi Harun. Jum’at (10/1/2025).

Kendati diskusi Andi Harun dan Tuah tak seintes dulu, namun setiap kepulangan sang aktivis ke Samarinda, mereka berdua kerap bertukar kabar untuk berjanji temu, sekadar meminum kopi dan membuka diskusi kecil.

BACA JUGA :  Pastikan Berjalan Sukses, Rakernas JMSI III Kaltim Dilaksanakan Desember Mendatang

Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan ada tiga isu yang selalu dan wajib terselip. Yakni perihal demokrasi, publik, sampai persoalan korupsi di Kaltim.

“Dia orang yang tak bisa dibeli, kritis, dan wajib jadi panutan para aktivis muda di Kaltim,” sebutnya.

Dalam kenangan, Andi Harun juga menceritakan momen kritikan tajam Tuah pernah terjadi saat dirinya berlaga di Pilkada Samarinda 2020 lalu.

Kala itu, dirinya yang sedang melakukan kampanye di kawasan Sambutan, Pelita IV, mendapat intrupsi dari salah satu kerumunan masyarakat yang hadir. Rupanya, intrupsi itu dilakukan oleh Tuah, yang menyelip di tengah kerumunan masyarakat.

“Saya ingat betul, waktu itu dia (Tuah) bilang begini. Bung, enggak usah banyak narasi. Satu saja, kalau kamu bisa membereskan persoalan air bersih di Pelita IV itu sudah top. Saya (Tuah) udah lama tinggal di sini, tak pernah nyaman karena kekurangan air bersih. Sering mati. Kalau pun mengalir, bergiliran. Kalau lu bisa bikin lancar, top sudah,” Ucapnya.

Kalimat itu jelas menggeser seluruh narasi yang dibangun AH dalam kampanye dan dia merasa tertantang. Pada momen itu, AH secara kontan langsung menjawab intrupsi dan tantangan yang dilayangkan Tuah.

“Saya jawab begini. Saya janjikan jika terpilih lima bulan saya bereskan,” kenang

Andi Harun pun menjawab tantangan Tuah. Saat dirinya kala itu benar terpilih sebagai Walikota Samarinda, tantangan Tuah pun lantas menjadi salah satu prioritasnya.

BACA JUGA :  Pemkot Samarinda Evaluasi Perjanjian Kerjasama Pengelolaan MLG, Andi Harun Siapkan Tim Penyusun

Sangking seriusnya, Andi Harun pun membuktikan janjinya dengan membuat air mengalir lancar di kawasan kediaman Tuah. Hanya dengan waktu tiga bulan.

“Setelah itu selesai, beberapa waktu kemudian kami kembali bertemu di sebuah kafe. Saya bilang begini, jangan gengsi ayo akui, saya sudah buktikan bisa wujudkan tantangan dari lu” Jelasnya.

Andi Harun mengenang Tuah sebagai sosok pemuda Dayak yang sangat inspiratif dengan sifat egaliter dan kritis. Sosok yang menurutnya tak pernah kendur dalam memperjuangkan apa yang dipercayainya.

Andi Harun mengaku sangat berduka dengan kabar kepergian Tuah, dan berdoa agar sang aktivis bisa menjadi sosok tauladan dan panutan para kaula muda di Kaltim.

“Selamat jalan, bung,” Pungkasnya.