APAKABAR.CO-SAMARINDA. Erwin Izharuddin Foundation mengapresiasi pelaku usaha industri kreatif Samarinda karena telah membuat kawasan Citra Niaga yang pernah menjadi salah satu icon Kota Samarinda kembali berjaya. Kondisi ditengah pandemi Covid-19 saat ini tak meyurutkan semangat anak-anak muda untuk tetap mengembangkan bisnis usaha.
Pengiat industri kreatif, melihat peluang menjanjikan disektor kuliner dengan menjadikan lokasi kawasan tersebut sebagai wadah bersantai dengan menikmati sajian kopi sembari bernostalgia dengan kenangan suasanan Citra Niaga.
Erwin selaku Owner Foundation mengatakan dirinya mengapresiasi tinggi terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif di kawasan Citra Niaga. Menurutnya, kembali hidupnya perekonomian di Citra Niaga tak lepas dari tangan dingin beberapa pelaku usaha yang bisa memanfaatkan peluang dengan melibatkan pelaku usaha ekonomi kreatif yang tumbuh di Samarinda.
“Saya mengapresiasi sekali dengan anak muda yang bisa dikatakan nekat memulai membuka usaha di Citra Niaga di kawasan yang dulunya merupakan icon kota Samarinda,” ucapnya saat ditemui disalah satu kedai kopi, Selasa (28/7/2020) malam.
Erwin juga memandang jika inovasi krativitas anak muda yang sudah ada sekarang terus berlanjut, jangan hanya mengikuti trend.
“Saya pribadi berinisiatif untuk memberikan sedikit sumbangsih kepada salah satu pelaku usaha disini. Yang paling pentin roda perenomian di kawasan citra kembali berputar, mulai dari pekerja yang menjaga galeri kopi hingga tukang parkir semua mendapat keuntungan dengan kembali ramainya kawasan tersebut,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa sempat pesimis jika kawasan tersebut bisa dikembangkan, ia menilai apakah mungkin ditempat ini komunitas anak muda nekat membuka kedai kopi, namun mereka mampu menjawab semuanya dan terbukti hari ini kawasan yang terkenal pada zaman nya kembali bernuansa dengan kehadiran stand-stand kedai kopi.
“Jujur saya sempat pesimis, tapi mereka mampu menjawab dan membuktikan bahwa hari ini mereka mampu menghidupkan kembali kawasan Citra Niaga menjadi kawasan perekonomian dengan konsep yang berbeda,” pungkasnya.