SAMARINDA.apakabar.co– Siswa dan siswi pelajar harusnya mengisi pelajaran di jam sekolah. Namun tidak dengan belasan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda, Kamis (3/11/2022) pada pukul 08.00-10.00 Wita.
Belasan pelajar yang terjaring razia itu kedapatan sedang menongkrong di sebuah angkringan di Jalan KS Tubun, Kecamatan Samarinda Ulu.
Surono Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Samarinda mengatakan bahwa pihaknya sering kali mendapatkan laporan dan keluhan dari masyarakat bahwa di lokasi angkringan itu kerang sering digunakan anak-anak pelajar untuk nongkrong di saat jam belajar.
Atas laporan itu, pihaknya langsung merespons dan menindaklanjuti dengan melakukan razia. Para pelajar seketika berhamburan keluar ketika petugas Satpol PP mendatangi lokasi warung tersebut. Setidaknya, ada 11 pelajar, yang diamankan dan digiring ke Kantor Satpol PP Samarinda.
“Saat kami datang ke salah satu warung di Jalan KS Tubun ada sekitar 60 pengunjung dan 40 diantaranya itu adalah pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah lengkap,” ucapnya, ditemui di Kantor Satpol PP Samarinda.
“Jadi, dari 40 pelajar ini kami mengamankan 11 anak, kalau yang lainnya itu ada yang kabur, sebagian beralasan karena PKL, jadi sudah pulang sekolah,” sambungnya.
Selanjutnya, pihaknya pun mengingatkan kepada pemilik warung makan atau angkringan untuk lebih selektif lagi dalam menerima pelanggan, seperti pelajar, apalagi masih jam pelajaran.
“Kami juga memanggil orang tua masing-masing untuk lebih memperhatikan anak mereka dan mengingatkan, kalau waktunya belajar ya belajar,” pungkasnya.
