SAMARINDA.apakabar.co– Seorang pria bernama Hendriansyah (32) berhasil selamat dari amukan massa setelah diduga melakukan pemalakan hingga merusak lapak seorang pedagang di Pasar Kampung Bayur, Kecamatan Samarinda Utara.
Hendriansyah diketahui merupakan seorang preman yang telah 5 tahun terakhir sering berada di pasar kampung bayur tersebut.
Kejadian yang hampir menghilangkan nyawa nya itu akibat kegeraman warga atas ulahnya yang selama ini dilakukan. Dirinya tak segang untuk melakukan kekerasan hingga mengacungkan senjata tajam jenis parang ke salah satu pedagang pasar pada, Senin (31/10/2022) pada pukul 19.30 Wita.
Rupanya nyali Hendriansyah ciut. Ia ketakutan usai beraksi, dan berhasil kabur, saat massa mulai berdatangan. Lebih beruntung lagi, karena tak lama usai kejadian, petugas dari Polsek Sungai Pinang mendatangi lokasi kejadian.
“Saat itu pelaku ini melakukan pemalakan dan merusak lapak pedagang dan kemudian diingatkan untuk tidak melakukan perbuatannya itu. Tetapi pelaku malah emosi dan mengayunkan sajam yang dibawanya ke arah korban, yang mengenai dahinya hingga mengalami luka robek,” jelas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022) siang.
Entah apa yang akan terjadi jika petugas kepolisian tak segera tiba dilokasi. Amukan massa terhadap dirinya sudah tak bisa terbendung. Bahkan, atas ulahnya itu salah satu petugas yakni Kepala SPKT Polsek Sungai Pinang sampai harus terkena sabetan benda tajam, karena berusaha menenangkan warga yang geram dengan kelakuan Hendriansyah.
“Sampai disana pelaku sudah tidak ada dan ternyata bersembunyi di hutan-hutan. Saat itu posisi warga sudah banyak dan mau menghakimi pelaku, tetapi syukur ada petugas menghalangi,” ucapnya.
Selanjutnya, AKP Noor Dhianto mengatakan jika pelaku tersebut memang sudah sekitar 5 tahunan menjadi preman di Kampung Bayur tersebut dan kerap merusak dan memalak pedagang.
“Pelaku sudah sering keluar masuk penjara beberapa kali, dengan kasus yang sama,” pungkasnya.