apakabar.co– Ganda putri cabang olahraga Badminton Greysia Polii/Apriyani Rahayu akhirnya berhasil merebut mendali emas Olimpiade usai mengalahkan pasangan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 21-19, 21-15.
Kemenangan tersebut melanjutkan kembali tradisi emas Olimpiade yang diraih Indonesia dari cabang Badminton sejak tahun 1992. Satu-satunya kegagalan Tim Badminton Indonesia memberikan medali emas ada di Olimpiade 2012.
Tim Badminton Indonesia selama ini selalu menjadi andalan untuk meraih emas dan melanjutkan tradisi emas di Olimpiade. Dalam sejarah Indonesia di Olimpiade, hanya atlet-atlet dari cabang olahraga badminton yang berhasil memberikan medali emas sejauh ini.
Di Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ganda putri Indonesia Greysia/Apriyani jadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final. Bermain dengan beban yang sangat besar, Greysia/Apriyani berhasil menjawabnya lewat permainan gemilang.
Kedua srikandi Badminton Indonesia tersebut menunjukkan mental kuat sejak awal pertandingan. Mereka bisa mengatasi tekanan bermain di babak final dengan sangat baik.
Greysia/Apriyani lebih sering memimpin perolehan angka. Ketika Chen/Jia hampir mengejar di pengujung gim pertama, Greysia/Apriyani menunjukkan kegigihan hingga menang tipis 21-19.
Masuk ke gim kedua Greysia/Apriyani tak menyia-nyiakan momentum yang sedang ada dalam diri mereka. Greysia/Apriyani langsung memimpin 7-2 dan berlanjut menjadi 16-9.
Permainan Greysia/Apriyani makin menekan Chen/Jia yang berada dalam tekanan kuat. Greysia/Apriyani bisa mendapat match point di angka 20-14.
Pengembalian Chen/Jia yang keluar kemudian memastikan Greysia/Apriyani menang 21-15.
Artikel ini telah tayang di www.cnnindonesia.com dengan judul : Greysia/Apriyani Bikin Tradisi Emas Olimpiade Berlanjut
