SAMARINDA.apakabar.co- Wali Kota Samarinda, Andi Harun kembali menyerahkan bantuan kepada masyarakat secara simbolis dalam kegiatan Pro Bebaya pada, Kamis (22/9/2022) di Pendopo Citra Niaga, Samarinda.
Dalam sambutanya, Andi Harun mengatakan bahwa kenaikan harga BBM diyakini menimbulkan dampak bagi perekonomian Indonesia, termasuk di Kota Samarinda. Tentunya, Pemkot Samarinda perlu memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini, salah satunya dengan segera memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat melalui Pro Bebaya.
“Program itu bisa diterjemahkan menjadi pekerjaan swakelola, dimana perencanaannya dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dinikmati hasilnya oleh rakyat, juga dijaga hasil pembangunannya dari rakyat,” ungkapnya.
Pelahan tapi pasti, pro bebaya akan mengubah kebiasaan masyarakat dari pasif menjadi aktif. Program tersebut juga merupakan program unggulan yang telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, tanpa perlu mendekat ke legislatif atau pejabat.
Dari sisi perencanaan Probebaya tentu akan terus disempurnakan sesuai dengan model perencanaan pembangunan yang lahir dari Musrenbang, baik ditingkat kelurahan, kecamatan dan hingga berjenjang sampai ke kota.
Dengan program tersebut, para ketua RT, tokoh-tokoh masyarakat tak harus bertemu dengan para pemangku kepentingan, tidak harus dekat, karena program ini kenal atau tidak kenal, dekat atau jauh, di setiap RT, di setiap wilayah yang berjumlah 1.992 RT, pasti akan mendapatkan kucuran dana Rp 100 juta setiap RT.
“Kota ini tidak akan pernah seperti yang kita harapkan kalau semua elemen tidak melibatkan diri sesuai dengan porsinya,” sebutnya.
“Saya optimis Probebaya akan menjadi ladang untuk beramal bagi warga masyarakat, maka tidak akan ada sedikitpun motivasi muncul untuk menyalahgunakan program tersebut,” pungkasnya.