Kabar Terkini

Tahanan Polsek Tenggarong Yang Sempat Kabur Berhasil Diringkus Kembali, Mengaku Kangen Anak dan Istri

63
×

Tahanan Polsek Tenggarong Yang Sempat Kabur Berhasil Diringkus Kembali, Mengaku Kangen Anak dan Istri

Sebarkan artikel ini
Wahyudi, Tahanan Yang Kabur Dari Polsek Tenggarong Berhasil Diamankan Kembali

SAMARINDA.apakabar.co– Sempat buron beberapa hari, tahanan Polsek  Tenggarong bernama Wahyudi (30) yang berhasil kabur dari sel tahanan akhirnya berhasil diamankan kembali pada, Minggu (7/8/2022) malam.

Sempat beredar kabar bahwa Wahyudi memiliki kemampuan untuk menghipnotis orang lain. Namun isu ini langsung ditepis oleh Kapolsek Tenggarong, AKP Yasir. 

“Ndak ada. Dia kasusnya hanya membawa lari motor orang bulan Juli. Belum sempat dijual, di Balikpapan sudah kita tangkap,” sebut Yasir, Senin (8/8/2022). 

AKP Yasir juga menjelaskan bahwa Wahyudi kabur setelah membuka kunci gembok sel tahanan saat anggota sedang beristirahat. Dugaan sementara karena kondisi gembok sudah dalam posisi terbuka saat tahanan menghilang. 

“Jadi kebetulan anggota istirahat, terus kuncinya itu dilepas sama dia. Kemarin kita praktikkan, jadi kunci itu kalau tidak dimasukkan full, bisa terbuka lagi. Harus masuk semua baru diputar. Karena tergesa-gesa nguncinya, belum masuk semua dicabut kuncinya,” jelasnya. 

Wahyudi kabur dari sel tahanan Polsek Tenggarong sejak, Minggu (31/7/2022) lalu sekitar pukul 13.30 WITA. Setelah mengetahui salah satu tahanan kabur dari sel, Polsek Tenggarong langsung berkoordinasi dengan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kukar untuk melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar Tenggarong. 

Sekira pukul 15.30 wita salah satu anggota Polsek Tenggarong sempat melihat dan melakukan pengejaran terhadap Wahyudi di sekitaran Gang Kubur, Jalan Danau Aji. Saat itu Wahyudi berhasil melarikan diri yang membuat Tim Gabungan kehilangan jejaknya. 

BACA JUGA :  Usai Mengantarkan Jenazah Covid-19, Ambulans di Rampok Kawanan Begal

Keesokan hari, pada Senin (1/8/2022) Tim Gabungan mendapat informasi Wahyudi terlihat dibonceng seseorang di wilayah Kota Bontang. Tim Gabungan pun segera berangkat dan berkoordinasi dengan Unit Opsnal Polres Bontang.

Berlanjut pada Kamis (4/8/2022), Tim Gabungan bersama Polsek Loa Janan berhasil mengamankan Abu. Orang yang mengantarkan Wahyudi dari arah Loa Janan menuju Bontang. Dari hasil interogasi, Abu mengaku dirinya dimintai tolong oleh Wahyudi untuk mencari istrinya, namun hasilnya nihil. Mereka pun memutuskan kembali ke Loa Janan. Abu memutuskan menurunkan Wahyudi di KM 2 Loa Janan. Setelahnya Abu tak lagi mengetahui keberadaan Wahyudi. 

Tim Gabungan kembali bergerak dan mengamankan Ipin di Loa Janan. Ipin adalah orang yang mengantarkan Wahyudi dari KM 2 Loa Janan ke rumah Tata di Gang Reformasi. Tim Gabungan mendatangi Tata dan mendapat informasi bahwa Wahyudi sempat diberi makan dan pengobatan luka pada kakinya. Bahkan Wahyudi sempat tidur di rumah Tata. 

“Besoknya tahanan ini diantar Tata dan diberhentikan di pinggir jalan, kawasan Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda,” ucapnya. 

Pada Sabtu (6/8/2022), tim Gabungan bersama Jatanras Polda Kaltim, Jatanras Polresta Samarinda, dan Jatanras Polsek Kota Samarinda mendapat informasi ada seseorang yang mirip dengan buronan itu di kawasan Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.

BACA JUGA :  Minta Bantuan Kerjasama Hukum, Pemkot Samarinda Sambangi Kejati Kaltim

“Setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan lagi orang yang dicurigai yang mirip buronan ini,” imbuhnya. 

Akhirnya pada Minggu (7/8/2022) pukul 19.00 wita, anggota Polsek Tenggarong Seberang mendapat informasi dari masyarakat ada seseorang yang ciri-cirinya mirip dengan tahanan Wahyudi sedang berada di sebuah pondok di jalur dua Bukit Pinang Samarinda.

Tak ingin kembali kehilangan jejak, anggota polsek Tenggarong Seberang berkoordinasi dengan Tim Gabungan terkait informasi tersebut dan bergegas menuju lokasi yang dimaksud.

Ternyata bener, Wahyudi ada di pondok tersebut dan langsung dilakukan penangkapan. Wahyudi pun langsung digelandang ke Polsek Tenggarong untuk proses hukum lebih lanjut. 

“Penangkapan tidak ada perlawanan karena dia sakit kakinya kena beling. Waktu kita kejar di Gang Kubur, dia kabur karena kangen sama anaknya, anaknya di Bontang. Dia lahir di bontang tapi orang Loa Janan. Teman-temannya di sana, dia kerjanya cuci mobil,” bebernya. 

Informasi yang didapat, Wahyudi diamankan polisi karena perkara penggelapan sepeda motor dan disangkakan pasal 372 KUHP. Namun tidak lama, dia justru kabur. Yasir menyebut, Wahyudi akan mendapatkan pemberatan karena telah melarikan diri.

“Nanti kalau masalah dia lari ada pemberatan,” pungkasnya.