Kabar Terkini

Tak Diperbolehkan Banding Terkait Sanksi Kei Hirose, Menejer Borneo FC Sebut Timnya Dirugikan

55
×

Tak Diperbolehkan Banding Terkait Sanksi Kei Hirose, Menejer Borneo FC Sebut Timnya Dirugikan

Sebarkan artikel ini
Dandri Dauri, Manajer Tim Borneo FC Samarinda

SAMARINDA.apakabar.co– Tim kebanggan Kota Tepian yakni Borneo FC Samarinda dipastikan tidak akan diperkuat dua legiun asing andalannya saat kontra dengan Persis Solo dalam lanjutan BRI Liga 1 yang digelar di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (28/8/2022).

Dua pemain tersebut adalah Kei Hirose dan Javlon Gusyenov. Keduanya tidak dapat bermain dengan kasus nya berbeda. Untuk Javlon tidak bisa bermain karena hukuman kartu merah yang ia dapat saat berhadapan dengan Dewa United pada, Selasa (23/8/2022) yang lalu. Sedangkan Kei Hirose tidak dapat bermain lantaran mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait pelanggaran keras yang ia lakukan kepada, Koko Ary saat melawan Persebaya Surabaya.

Untuk sanksi yang diterima Kei Hirose, manajemen Borneo FC memberikan perhatian khusus terhadap sanksi yang diberikan kepada sang pemain.

Melalui Manajer Tim Borneo FC, Dandri Dauri menilai jika sanksi yang diberikan terhadap Kei Hirose adalah bentuk kezoliman yang diberikan kepada Borneo FC yang mungkin saja tidak ingin melihat tim asal Samarinda itu berprestasi lebih tinggi.

BACA JUGA :  PLN Kaltim Beri Klarifikasi Terkait Tarif Listrik yang Melonjak,

“Mungkin saja sanksi itu upaya yang dilakukan karena tidak ingin Borneo FC berprestasi lebih tinggi dan saya rasa sangat aneh saja ketika Komdis PSSI memberikan sanksi tanpa meminta klatifikasi dari pemain yang bersangkutan,” ucapnya, Sabtu (27/8/2022).

Pasalnya, Dandri Dauri menilai jika Salinan Keputusan (SK) bernomor 026/L1/SK/KD-PSSl/VIII/2022 terkait sanksi yang diberikan kepada Kei Hirose yakni tidak boleh bermain selama 1 kali pertandingan dan denda sebasar 10 juta.

“Yang anehnya, kami tidak boleh melakukan banding atas sanksi yang dijatuhkan kepada Kei Horose,” ucapnya.

Memang dalam Salinan Keputusan (SK) Komdis PSSI disebutkan jika tidak ada upaya banding yang boleh dilakukan oleh club, dalam hal ini adalah Borneo FC.

BACA JUGA :  Layak Bermain di Final Piala Presiden 2022, Andi Harun Sebut Borneo FC Tim Fantastis

“Terhadap keputusan ini tidak dapat diajukan banding sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI,” ucap Dandri membacakan isi SK Komdis PSSI.

Selain itu, Dandri menilai jika Komdis PSSI harusnya melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum memutuskan pemberian sanksi. Karena dalam kasus Kei Hirose ini, harusnya Kondis juga bijak dalam pemberian sanksi kepada pemain bukan karena desakan dari natizen.

“Pemain Persebaya tersebut juga masih bisa bermain, tidak ada cidera yang begitu parah. Sekarang zaman sudah semakin modern, bisa lewat virtual untu meminta klarifikasi kepada pemain, bukan karena keinginan dari natizen,” sebutnya.

Dengan posisi Borneo FC yang saat ini berada di puncak klasemen, tentunya sanksi yang didapatkan itu sangat merugikan tim secara permainan.

“Kita akan menghadapi Persis Solo besok, dua pemain kita absen tentu sangat merugikan,” pungkasnya.