apakabar.co, Samarinda – Komisi II DPRD Kaltim optimis APBD Kaltim bisa capai Rp 20 Triliun.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listyono baru-baru ini.
Bukan tanpa alasan, pencabutan status PPKM akibat pandemi covid-19 oleh Presiden Joko Widodo dianggap sebagai jalan masuknya investasi di Kaltim.
Bukan itu saja, pertumbuhan ekonomi Kaltim diyakini politisi Golkar ini akan terus meningkat.
“PPPKM dicabut, investasi bisa masuk, ekonomi membaik, akan berpengaruh pada postur APBD Kaltim,” kata Nidya Listyono.
Namun bukan tanpa catatan, Tyo (sapaan akrabnya) menyebut agar semua sektor mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi di Kaltim
“Semua stakeholder harus berperan dan mencapai target, kalau semua berjalan sesuai rencana, tidak ada yang tidak mungkin,” lanjutnya.
Rasa optimis pertumbuhan APBD Kaltim ini muncul setelah mendengar pidato Gubernur Kaltim saat HUT Kaltim ke 66, Senin (9/1) kemarin.
“Kita on the track, saya optimis bisa di level itu kalau semua bergerak. Semua sektor digali potensinya, sungai, darat, laut,” tambah Tyo.
Tak lupa, Tyo berharap kepada Bapenda Kaltim agar terus konsisten menggenjot sektor pajak yang berpengaruh signifikan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
“Sektor pajak berpengaruh signifikan. Pajak kendaraan, rokok, dan lain-lain. Intinya kami optimis APBD Kaltim bisa capai Rp 20 Triliun,” pungkasnya. (ADV/ DPRD