APAKABAR.CO — SAMARINDA – Kota Samarinda saat ini tengah dilanda hujan dengan intensitas tinggi, hingga menyebabkan beberapa daerah banjir.
Bahkan, hujan deras yang melanda kota Samarinda sejak beberapa waktu lalu, meninggalkan duka bagi sepasang suami istri di Kecamatan Sungai Kunjang.
Pasalnya, anak mereka yang baru saja berumur tiga tahun ditemukan tak bernyawa setelah terseret arus banjir pada hari Selasa (11/6/2024) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Samarinda Andi Harun meminta pentingnya mitigasi kebencanaan. Baik dari Pemerintah, hingga dilingkup masyarakat.
Tak hanya itu, selama kurang lebih tiga tahun terakhir, Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda terus menggencarkan program pengendalian banjir dengan membenahi drainase di seluruh titik.
Kendati terus melakukan penanggulan banjir, Andi Harun tak menampik saat ini masih ada genangan di beberapa titik.
“Tapi karena banjir ini butuh waktu penyelesaian lagi, sehingga memang masih menyisakan genangan,” Ungkapnya kepada awak media. Kamis (13/6/2024).
Untuk itu, orang nomor satu di kota Samarinda tersebut meminta seluruh jajaran dari Dinas, hingga tingkat kelurahan untuk bersiaga menghadapi berbagai potensi bencana.
Tak lupa, Andi Harun juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi potensi bahaya banjir.
“Sama-sama tingkatkan kehati-hatian, dan berdoa semoga Samarinda selalu aman,” Pungkasnya.