apakabar.co — SAMARINDA – Masa jabaran Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) telah berakhir pada tanggal 1 Oktober 2023 lalu.
Namun, DPRD Kaltim menilai Isran Noor dan Hadi Mulyadi masih memiliki tugas yang belum rampung di tahun 2023 ini.
Untuk itu, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik diminta agar bisa menyelesaikan seluruh target pekerjaan sepeninggal Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Anggota komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Udin mengungkapkan bahwa salah satu tugas Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang belum rampung ialah pembangunan dan perbaikan jalan di sejumlah daerah.
Misalnya, ruas pada jalan ke Samarinda-Kutai Barat, Samarinda-Bontang, Samarinda-Tenggarong-Kota Bangun, Tenggarong-Kota Bangun, Samarinda-Muara Kaman, dan Berau-Tanjung Redeb.
“”Penyebabnya tentu tambang ilegal, karena setiap koridoran melalui jalan umum. Ini sebenarnya tidak ada ketegasan dari pemerintah kita termasuk aparat,” Ungkap Udin sapaan karibnya. Jumat (20/10/2023).
Selain itu, Udin menilai Pemprov Kaltim seharusnya melaporkan ke pihak berwenang terkait oknum – oknum yang menggunakan jalan guna kepentingan tambang illegal.
“Apapun itu, kita berharap bahwa Pj Gubernur bisa membenahi, mengevaluasi berkaitan dengan kinerja seluruh OPD yang berkaitan dengan jalan-jalan dan pekerjaan lainnya,” Tegasnya.
Selain infrastruktur jalan, masalah pendidikan dan tenaga kerja di Kaltim turut disorotnya.
Poltisi dari fraksi Golkar itu juga mengucapkan terima kasih kepada pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi atas dedikasinya selama ini.
“Kalau tidak berbenah dari sekarang, bakal ketinggalan,” Pungkasnya. (ADV)
