apakabar.co — SAMARINDA – Anggota komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bisa menambah jumlah pengawas sekolah di 2024 mendatang.
Pasalnya, saat ini hanya 34 pengawas sekolah yang bertugas di Kaltim. Jumlah tersebut dinilai masih belum cukup untuk mengawasi SMA dan SMK negeri di kaltim yang mencapai 241 sekolah swasta dan 400 an sekolah negeri.
“Gimana kita bisa meningkatkan kualitas kegiatan belajar-mengajar (KBM), pengawasnya saja terbatas, operasionalnya tidak ada dan lokasinya jauh-jauh pula,” Ungkap Salehuddin kepada awak media. Kamis (26/10/2023).
Selain itu, Salehuddin merasa miris dengan lantaran rata – rata pengawas sekolah justru mereka yang sudah pensiun.
“Di beberapa kabupaten dan kota yang saya dapatkan datanya, jangankan mau mengawas, Kurikulum Merdeka saja mereka belum dapat. Baru ke kepala sekolah dan guru,” Ucapnya.
Salehuddin juga mempertanyakan bagaimana pengawas sekolah ingin melakukan supervisi, namun pengawas sendiri belum sepenuhnya mengetahui adanya program belajar mandiri. Pihaknya pun melaporkan hal tersebut kepada Disdikbud Kaltim.
Politisi dari Fraksi Golkar itu mengatakan, bicara soal kebijakan, maka pengawas sekolah itu berada di posisi evaluasi. Evaluasi itu, ujarnya, jadi salah satu muatan untuk melakukan formulasi kebijakan selanjutnya.
“Kalau pengawas ini tidak diberikan porsi yang bagus, baik serta ideal, otomatis kita tidak bisa berharap proses pengawasan pendidikan itu bisa bagus,” Pungkasnya.
