SAMARINDA.apakabar.co– Anggota DPRD Kalimantan Timur menyoroti jalan perbatasan Samarinda-kutai Kartanegara (Kukar). Khususnya jalan rusak yang berada di gerbang selamat datang ke Kota Tepian.
“Setiap masuk Samarinda, katanya wajah kota bagus tapi kami dihadapkan dengan jalan rusak,” ungkapnya, Senin (5/4/2021).
Politisi Partai Demokrat tersebut menyebut, perlu estimasi waktu yang tegas oleh BPJN untuk melakukan penanganan.
“Berapa estimasi waktu pengerjaan, ini perlu ketegasan balai,” jelasnya.
Tidak hanya terkait kemudahan akses, dirinya juga menyoroti potensi kecelakaan di jalan milik negara tersebut.
“Sudah sangat lama rusaknya, setiap hujan selalu rusak, belum lagi ada insiden kecelakaan,” tegasnya.
“Jangan telalu lama menunggunya, katanya tadi sudah masuk lelang,” sambungnya.
Sementara itu, Andre Sahat Tua Sirait, Kepala Satker BPJN Wilayah II Kaltimtara menjelaskan pihaknya saat ini masih fokus pada penanganan sementara kerusakan jalan di Tanah Datar, Kukar.
“Selesaikan dulu yang di ujung (Tanah Datar), baru pindah di sekitar gapura akan kami tangani,” ungkapnya.
Andre menilai kerusakan jalan di jalur menuju Bandara APT Pranoto, lantaran tidak ada drainase di daerah tersebut. Akibatnya saat hujan, air akan menggenang di jalan, dan membuat potensi kerusakan.
“Sementara akan ditimbun dengan material lokal dan agregat kelas A. Nantinya, bila sudah kontrak akan dilakukan penanganan permanen dari gerbang hingga Tahu Sumedang,” jelasnya.
Sementara untuk drainase akan dikerjakan di jalur poros Bandara APT Pranoto Samarinda. (Adv)