SAMARINDA.apakabar.co– Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang terbengkalai akan dimanfaatkan sebagai solusi terkait permasalahan bangunan infrastruktur pemerintah, seperti gedung sekolah dan kantor kelurahan yang hingga kini masih menyewa.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau aset Pemkot Samarinda di Jalan Suryanata, Selasa (27/4/2021) pagi.
Kepada media ia menegaskan jika hasil blusukan ini akan dibahas secara internal oleh Pemkot Samarinda. Aset ini tidak akan dibiarkannya tak terpakai sia-sia lagi.
“Kalau tidak digunakan untuk kepentingan Pemkot, maka akan dimanfaatkan untuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” ungkapnya.
Berdasarkan data, Andi Harun menyebut ada beberapa sekolah yang masih berbagi gedung. Juga terdapat delapan kantor kelurahan yang masih menyewa. Bahkan, di antaranya belum punya bangunan. Yakni Kelurahan Bandara, Bukit Pinang, Sempaja Timur, Sempaja Barat, Budaya Pampang, Tenun, Mangkupalas, dan Gunung Panjang.
Pemanfaatan aset pemkot berdasarkan letak geografi ini selaras dengan rencana pengembangan titik tumbuh kota di daerah tersebut. Termasuk kemungkinan menjadi lokasi titik tumbuh baru.
“Supaya pembangunan tidak semuanya ke kota. Tapi bisa bergeser ke pinggir,” pungkasnya.