APAKABAR.CO-SAMARINDA. Gadis usia 13 tahun berinisial AS menjadi korban jiwa saat banjir melanda ibu kota Provinsi Kalimanatan Timur (Kaltim), Kamis (7/01/2021) kemarin.
Warga jalan Suryanata itu meninggal dunia akibat kesetrum saat tak sengaja memegang tiang listrik yang mengalirkan listrik di Jalan Juanda tepat diseberang SMP 4 Samarinda pada, kamis malam (7/01/2021) pukul 20.35 Wita.
“Iya korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit akibat kesetrum tiang listrik waktu banjir,” ucap Kapolsek Samarinda Ulu, Akp Ricky Ricardo Sibarani melalui Kanit Reskrim Polsek, Iptu Farudi saat di konfirmasi Jumat (8/1/2021).
Ia menerangkan kronologi yang mengakibatkan siswi kelas 2 SMP tersebut meninggal dunia, saat itu korban bersama orang tuanya, dan adiknya hendak pulang ke rumah lantaran motor yang digunakan mogok akibat banjir di seputaran jalan Juanda.
“Waktu itu korban, bersama ibu, dan adiknya berniat pulang dari rumah neneknya yang berada di jalan pahlawan ke rumahnya di jalan Suryanata. Waktu di jalan Juanda motor yang di gunakan ibunya mogok, ibunya memutuskan pulang dengan berjalan kaki, namun saat berjalan kaki, korban tanpa sengaja memegang tiang listrik yang terdapat aliran listrik dan berteriak, hingga korban terjatuh di dalam banjir,” terang Farudi.
Saat korban tersengat aliran listrik dan terjatuh ke dalam air banjir kondisi di sekitar terpantau sepi, merasa tak mendaptkan pertolongan ibu AS yang tengah menggendong adiknya berusaha mencari korban dari dalam genangan banjir.
“Ibunya mencoba menarik korban dalam genangan air, menggunakan tangan kanan nya, walaupun ibu nya merasa kesetrum namun ibu nya tetap berusaha menarik menjauhkan dari tiang listrik,” tuturnya.
Warga baru datang menolong setelah korban menjauh dari tiang liatrik dan segera membawa AS ke rumah sakit Dirgahayu. Namun saat dalam perjalanan menuju rumah sakit nyawa korban tak tertolong.
“Sebelum mendapat pertolongan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter,” sebutnya.
Jenajah korban pun langsung dibawah pihak keluarga ke rumah duka, untuk segera dimakamkan.