APAKABAR.CO-SAMARINDA. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim sepakat menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Hal tersebut tersampaikan dalam pertemuan dengan Aliansi Nasional Anti Komunis Kaltim, Jumat Siang (3/7/2020) di gedung E DPRD Kaltim.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa aksi yang hadir menemui unsur pimpinan dan anggota Komisi I DPRD Kaltim mengatakan bahwa RUU HIP tersebut merupakan indikasi kebangkitan paham komunis.
Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Kaltim, Habib Alwi Baraqbah menegaskan bahwa RUU HIP tersebut bisa menjadi bumerang terbesar untuk keamanan bangsa.
Ia meminta pimpinan dewan DPRD Kaltim untuk menyampaikan aspirasi yang meraka bawa untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat agar RUU HIP tersebut ditolak dan dibatalkan.
“Permintaan kita dari dari enam poin yang disampikan merupakan tuntutan terpenting yang berkaitan dengan RUU HIP yang harus dibatalkan,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menjelaskan jika aspirasi tuntutan yang disampaikan akan segera disampikan pada pusat melalui kelembagaan.
“Dalam menangani aspirasi ini kita tangani secara kelembagaan, yaitu Komisi I. Aspirasi yang disampaikan sekarang kita kirimkan, yang menyangkut resminya juga akan kita kirimkan,” ucapnya.
Selanjutnya, politisi Partai Golkar tersebut juga menyebut bahwa aspirasi yang akan disampaikan masyarakat terkait RUU HIP sudah ditunggu oleh DPRD Kaltim, karena menurutnya DPRD dan Masyarakat memiliki pandangan yang sama.
“Memang aspirasi ini sudah kami tunggu, kami persilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Pada dasarnya keinginan dan pandangan kita sama, ideologi kita sudah sedemikian rupa yang tak dapat terlepaskan sejak kita merdeka, itu yang menjadi komitmen kita dan jangan dirubah-rubah lagi,” katanya.
“DPRD sepakat untuk tidak mengganggu gugat ideologi yang sudah ada. Seiring dengan apa yang disampaikan masyarakat kita akan sama-sama sampaikan,” sambungnya.
Terakhir Ia mengharapkan seluruh masyarakat untuk bersatu, karena dengan persatuan menurutnya siapapun tidak akan bisa mengganggu keutuhan Pancasila.