SAMARINDA.apakabar.co– Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih menunggu Pemerintah Pusat terkait instruksi diperpanjang atau tidaknya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV yang berakhir pada 2 Agustus 2021 (hari ini).
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada media, Senin (2/8/2021) di sela-sela tinjuan lapangan Pemkot Samarinda.
Andi Harun mengatakan bahwa Pemkot Samarinda masih menunggu instruksi lanjutan terkait penerapan PPKM level IV, apakah diperpanjang atau tidak karena instruksi Wali Kota sampai hari ini mengikuti instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 23.
“Kita masih tunggu instruksi dari pusat,” ucapnya.
Andi Harun menjelaskan bahwa jika mengikuti angka yang ada saat ini bahwa diantara indikator yang terpenuhi adalah menurunnya angka konfrmasi, meningkatnya angka kesembuhan dan menurunya angka kematian, saat ini Kota Samarinda sudah terpenuhi untuk bisa bebas, namun ia menegaskan jika semuanya keputusanya ada pada pusat.
Selanjutnya Andi Harun menyebut jika PPKM level IV itu berjalan efektif semua tak lepas dari bagian upaya pemerintah yang diputuskan oleh pemerintah pusat melalui Presiden hingga ke daerah sebagai instrumen untuk pengendalian Covid-19 dan terbukti instrumen tersebut cukup berhasil walupun belum maksimal, karena dikatakan berhasil jika kesadaran masyarakat terbentuk secara masif.
“Kita didaerah tetap melaksanakan terus, tinggal kita tunggu saja instruksi dari pusat,” sebutnya.
“Posisi daerah melaksanakan kewajiban peraturan dan perundang-undangan, instruksi Mendagri dan arahan dari Presiden itu adalah aturan yang lebih tinggi, kepala daerah baik Gubernur maupun Wali Kota dan Bupati dalam posisi melaksanakan,” sambungnya.
Terkait kebijakan bantuan yang diberikan Pemkot Samarinda, AH memaparkan pihaknya telah menurunkan bantuan kepada masyarakat.
“Minggu ini kita akan turunkan bantuan berupa obat-obatan, ada juga sembako, beras yang berjumlah 30 ribu paket yang akan kita turunkan. Saat ini sudah membagikan 23.347 paket sembako berserta uang tunai,” ucapnya.
Terkahir ia menegaskan bahwa perekonomian tetap harus berjalan, harus seimbang melihat keadaan kegiatan ekonomi masyarakat yang saat ini ada pelonggaran sedikit dari Nasional.
