apakabar.co, Samarinda – DPRD Kaltim menggelar paripurna nota penjelasan rancangan APBD 2023, Jum’at (30/9).
Dalam nota penjelasan Raperda APBD 2023 itu, Muhammad Syirajudin, Asisten I Sekprov Kaltim, memaparkan bahwa proyeksi APBD murni 2023 diproyeksi sebesar Rp14,9 triliun.
Hal ini pun jadi pertanyaan DPRD Kaltim. Pasalnya, pada penyampaian dokumen KUA PPAS sebelumnya, APBD 2023 diperkirakan Rp15,1 triliun.
Dalam dokumen nota penjelasan keuangan tersebut, terdapat selisih sekitar Rp200 miliar.
Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, bakal mempertanyakan adanya perbedaan jumlah anggaran tersebut.
“Redaksional bisa typo atau apa bisa jadi, atau copy paste APBD tahun lalu boleh lah. Kalau itu sudah menyangkut hal fatal, itu nilai APBD, kita pernah sepakati Rp15,1 triliun, ini jadi Rp14,9 triliun,” kata Samsun.
Samsun mempertanyakan terkait permasalahan angka yang berubah dari KUA PPAS dan rancangan APBD 2023.
Untuk itu, dirinya mendorong Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali melakukan koreksi terkait rancangan APBD 2023.
“Apa masalahnya, itu menurut saya gak boleh APBD itu salah-salah. Saya minta itu dikoreksi oleh BPKAD atau TAPD untuk menjelaskan itu, di tahapan selanjutnya,” paparnya.
Selain itu, pihaknya di Banggar DPRD Kaltim juga akan melakukan penelaahan mendalam terkait APBD murni 2023.
“Saya yakin, nilai itu pasti berubah atau bagimana. Nanti kita akan lihat secara detail, dan kita telaah benar-benar dalam rapat Banggar bersama TAPD, apa Rp14,9 atau Rp15,1 isinya apa saja. Sekarang kan kita belum tahu,” tegasnya. (ADV)