apakabar.co — SAMARINDA – Walikota Samarinda mengaku bahagia atas keputusan Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah memutuskan untuk membebaskan lahan yang diperlukan yayasan Rumah Sakit Islam.
Hal itu diungkapkannya usai melakukan tinjauan di RS Islam Samarinda dan tidak jauh dari lokasi pembangunan terowongan.
“Memang jawaban dari kepala BPKAD Kaltim membuat kami terkejut, karena memang pembangunan terowongan ini tidak mengganggu bangunan rumah sakit hanya sekitar 4-5 meter saja yang tidak terpakai di lahan itu,” Ungkap Andi Harun kepada awak media. Senin (15/1/2024).
Surat penolakan yang ditandatangani oleh Sekda kemudian di proses oleh BPKAD pun langsung dilaporkan pihak Pemkot Samarinda kepada Pj Gubernur Kaltim dengan harapan untuk memahami bahwa lahan yang dibutuhkan tak mengganggu bangunan rumah sakit.
“PJ Gubernur pada awalnya belum tahu informasi tentang persoalan ini. Namun, beliau saat ini sudah mendapatkan informasi, dan secara prinsip sudah setuju lahan itu digunakan. Beliau berjanji untuk meninjau langsung di lapangan,” jelasnya.
Pembebasan lahan ini dianggap sebagai langkah penting dalam menjalankan pembangunan yang ditujukan untuk kepentingan umum. Kemudian pihaknya tinggal menunggu proses administrasi.
“Beliau setuju lahan tersebut digunakan, kami hanya menunggu proses administrasi dari Pemerintah Provinsi yang akan diproses oleh Dokter Jaya selaku Kepala Dinas Kesehatan,” Ucap pria yang disapa AH.
Orang nomor satu di kota Samarinda itupun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PJ Gubernur atas kebijakan yang diberikan tersebut, dan meyakini bahwa keputusan PJ Gubernur akan disambut antusias dari seluruh jajaran Pemkot Samarinda dan juga masyarakat.
“Kita pastikan bahwa kebijakan beliau itu disambut antusias dan rasa gembira oleh Pemerintah Kota Samarinda karena kita bisa menjalankan pembangunan yang ditujukan untuk kepentingan umum dengan lancar,” pungkasnya.