APAKABAR.CO-SAMARINDA. Musibah kebakaran yang melanda warga Rt 18 dan 19 Jalan Agus Salim Samarinda Kota pada, Rabu (5/8/2020) malam menyisakan dula yang mendalam bagi korban. Salah satunya adalah Sabirin Ibnu Hamid (52).
Ia mencerikan pada saat kejadian ia dan istrinya sedang tidak berada dirumah karena berjualan di pasar malam. Kegiatan tersebut memang rutin ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sementara anaknya sedang berada di Sengatta karena bekerja disana.
“Saat kejadian saya tidak berada dirumah, karana saya berjualan di pasar malam, awalnya informasi yang saya terima kebakaran terjadi di jalan Kesuma Bangsa sekitar pukul 8 malam, tapi saya tidak menyangka kalau rumah saya yang menjadi salah satu yang terbakar,” ucapnya saat ditemui dilokasi bekas kebakaran.
Sabirin juga menyebutkan bahwa asal muasal terjadinya kebarakan menurut keterangan dari warga terjadi tepat dirumahnya yang saat itu dalam keadaan kosong karena ia tinggalkan untuk berjualan di pasar malam.
“Rumah dalam keadaan kosong saat saya tinggal berjualan, saya menduga terjadi korsleting listrik, beberapa hari yang lalu saya melihat gardu listrik yang berada diatas posisinya miring, tapi yang pastinya saya tidak tau karena ini adalah musibah,” katanya.
Sabirin mengakui bahwa tidak ada harta benda yang dapat ia selamatkan saat kejadian kebakaran, semua barang yang berada didalam rumahnya termasuk surat-surat penting dan dua buah motor ludes terbakar tanpa sisa. Ia dan istrinya hanya mengenakan baju di badan yang hingga hari ini masih ia pakai kenakan.
“Tak ada barang yang dapat diselamatkan, semua ludes terbakar. Surat-surat penting, barang-barang isi dalam rumah dan dua buah sepeda motor semua habis terbakar. Hanya baju dibadan saja yang saya bawa hingga saat ini,” ucapnya.
Saat ditanya akan kemana ia dan keluarga setelah rumah nya ludes terbakar, ia mengaku bahwa untuk sementara akan menumpang dirumah keluarga, karena dirinya juga bingung akan tinggal dimana.
“Namanya juga musibah, saya juga gak bisa menolak. Ada keluarga yang mau meminjamkan rumah kontrakan untuk sementara saya tinggalin bersama keluarga, selanjutnya saya gak tau. Pemkot juga tadi ada datang, mudah-mudahan saja ada bantuan lah,” pungkasnya.