APAKABAR.CO-SAMARINDA. Kejadian naas menimpa pengemudi sepeda motor pada Sabtu, (27/6/2020) dini hari di Jalan Rapak Indah, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Korban kecelakaan bernama Agus Firmansyah (36) diketahui tewas ditempat setelah kuda besi tunggangannya menabrak truk yang sedang parkir untuk mengantre bahan bakar.
Informasi diterima, korban mengendarai sepeda motor Yahama N-Max dengan nomor polisi KT 2359 WH yang saat itu sedang melaju dari arah Jalan Rapak Indah menuju Jalan Jakarta. Saat sedang melaju dari arah depan, korban dan kendaraannya menabrak truk Hino bernopol KT 8887 RN yang dikemudikan Abdul Hafid (47) tepat di seberang SPBU Rapak Indah.
Dijelaskan Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil melalui Kanit Lakalantas, Ipda Henny Merdekawati awal mula kejadiaan saat motor yang dikendarai Agus melaju dari arah Jalan Rapak Indah menuju Jalan Jakarta.
“Akibat kejadian itu korban mengalami luka berat dan menyebabkannya meninggal dunia di atas motornya,” tutur Ipda Henny melalui telpon selulernya Sabtu (27/6/2020).
Mendapat laporan terjadinya kecelakaan, unit Lakalantas segera menuju ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP, mencari keterangan saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti yakni kendaraan yang terlibat kecelakaan.
“Sementara kami telah mengambil keterangan dua orang saksi, yakni warga dan pengemudi truk,” ucapnya.
Terpisah, pengemudi truk Abdul Hafid yang ditemui di Polsek Samarinda Kota mengatakan kalau sesaat setelah kejadian dirinya terkejut karena truk yang diparkirnya tiba-tiba ditabrak pengendara motor dan menyebabkan meninggal dunia.
“Saya parkir di situ dari jam 9 malam. Rencana mau isi bensin buat ke Melak esok harinya,” ucapnya. “Saya pas lagi makan di warung, tiba-tiba teman kasih tau truk saya di tabrak dan orangnya meninggal ditempat,” sambungnya.
Hafid sendiri berprofesi sebagai sopir truk sejak 20 tahun terakhir. Jika ingin bepergian ke Melak, dirinya memang sering mengantre bahan bakar di SPBU yang berada di jalan Rapak Indah tersebut.
“Kalau ngantre di sisi SPBU sudah penuh, makanya saya parkir di sisi seberangnya. Saya juga memang sering parkir disitu, dan baru kali ini kejadian seperti itu,” katanya.
Seperti yang disampaikan Ipda Henny, untuk sekarang Hafid masih berstatus saksi dan jajarannya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan maut tersebut.
“Dugaan sementara karena faktor jalan yang menanjak dan menikung serta kurangnya lampu penerang jalan dan rambu-rambu,” pungkasnya.