APAKABAR.CO-SAMARINDA. Pencegahan Covid-19 di Samarinda terus ditingkatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan mengucurkan anggaran terkait pencegahan tersebut. Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada, Samarinda menjadi salah satu rumah sakit rujukan yang mendapatkan bantuan anggaran untuk melakukan Rapid Test dengan metode Immunofloresensi Assay (IFA).
Dr Padilah Rante Muna selaku Direktur RSJD Direktur RSJD Atma Husada mengatakan bahwa pihaknya membuka pelayanan gratis untuk masyarakat umum dan pegawai Pemprov lantaran adanya lonjakan kasus Covid-19.
“Kebetulan karena ada lonjakan kasus positiv Covid-19, kami buka untuk umum,” ucapnya, Selasa (21/7/2020).
Ia juga menerangkan bahwa pihaknya telah memisahkan pasien lama dan yang baru setelah didapati pasien rawat yang pengidap skizofernia meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19, sehingga dapat dipastikan steril.
Sampi saat ini yang telah mengikuti pelayanan rapid test sudah mencapai 300 orang, dari persediaan alat sebanyak 400, sejak hari kamis (16/7/2020) lalu, dan hasilnya didapati 1 orang reaktif.
“Sampai sekarang sudah 300 orang yang mengikuti, dan yang reaktif baru satu orang,” sebutnya.
“Ini juga persediaan stok hampir habis, dan kami mau nambah lagi, mudahan bisa dapat 600,” tambahnya.
Lebih lanjut lagi, Padilah juga telah melakukan komunikasi lanjutan dengan pihak gugus tugas 112 guna menindak lanjuti hasil reaktif yang didapati. Tujuan dari kegiatan tersebut agar memutus mata rantai penyebaran virus, sehingga jika ada hasil yang reaktif akan mendapatkan penanganan sejak dini.