APAKABAR.CO-SAMARINDA. Ratusan warga masih tetap berada ditengah jalan Dr. Soetomo untuk mencegah pembongkaran yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di wilayah Pasar Segiri.
Mendirikan tenda besar yang dibentangkan ditengah jalan, Ibu-ibu dan para lansia nampak tidak kalah dengan teriknya panas setalah dari pagi mereka basah kuyup dihantam hujan deras. Mereka nampak masih bersemangat menyuarakan 6 keinginan yang belum dipenuhi Pemkot Samarinda.
“Tolong dengarkan kami, tolong lihat kami, kami menanti dan menagih janjinya,” ucap Linda ditemui di tengah-tengah massa aksi, Rabu (8/7/2020).
Linda juga menyebut tak hanya janji yang mereka tagih, tapi juga kehadiran sosok Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Mereka ingin bertemu pemimpin daerah yang mereka pilih dengan hak suara mereka pada pemilihan Walikota beberapa waktu lalu.
“Kami cuma memohon belas kasih, kami juga malu berdiri dan melakukan aksi seperti ini, tapi mau bagaimana cuma ini yang kami bisa lakukan,” jelasnya.
Wanita yang berkerja sebagai penjual bawang di Pasar Segiri itu tak hanya meminta Walikota datang untuk menemui mereka, tapi juga mencari para wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda.
“Kami ingin duduk bersama Pemkot, kemudian anggota dewan lainnya yang menengahi kami dengan mereka (Pemkot),” lanjutnya.
Selama dua hari berlangsungnya aksi pemblokiran jalan memang kehadiran Syaharie Jaang dan Muhammad Barkati tidak terlihat di lokasi. Hanya Sekretaris Daerah (Sekda) Sugeng Chairuddin bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja yang turun ke lokasi pada hari sebelumnya.
“Cuma Satpol-PP (Satuan Polisi Pamong Praja) yang disini dari kemarin, kami bisa mengeluhkan apa sama mereka,” tegas Linda.
Senada dengan Linda, Ketua Forum Komunikasi Pasar Segiri, Andi Samsul Bahri juga mengatakan hal sama. Keinginan warga untuk menemui Pemkot dengan DRPD Samarinda sangat besar.
“Kami pemilih Pak Jaang juga dulunya, tolong datangi kami, dan dengarkan kami, jangan jadikan kami anak tiri,” ucap Samsul.