APAKABAR.CO-SAMARINDA. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda bekerjasama dengan Pemerintah Kota Samarinda, melakukan aksi donor darah bagi masyarakat Kota Samarinda.
Kegiatan donor darah dilakukan di Museum Kota Samarinda, Jalan Bhayangkara selama dua hari sejak Minggu (21/6/2020) – Senin (22/6/2020).
Ditemui di lokasi kegiatan Dr. Nurul Hidayah Kepala Pengelolaan Darah PMI Kota Samarinda menyebutkan, adanya kegiatan donor darah tersebut sebagai bentuk dari peringatan Hari Donor Darah Sedunia, pada 14 Juni 2020 yang lalu.
Seperti disampaikannya, bahwa donor darah dibuka untuk umum, karena melihat semua stok darah yang ada di PMI kota Samarinda mulai menipis semenjak adanya wabah Covid-19.
“Semua stok darah menipis, dari awal adanya covid-19 ini, biasanya 80 persen pendapatan darah kita itu dari donor luar, baik perusahaan ataupun instansi,” ucapnya Senin (22/6/2020) sore.
“Dikarenakan adanya covid-19 ini sehingga mereka pada membatalkan, karena adanya protokoler dari pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan itu, salah satu dengan membuka di sini,” tambahnya.
PMI menargetkan dalam dua hari akan ada sebanyak 200 pendonor, namun sampai berita ini diterbitkan target 200 pendonor belum tercapai.
“Targetnya 200, Kemarin 125 orang, yang ada saat sekarang 49 orang tapi ini masih belum selesai,” ujarnya.
“Dari semua pendonor pada hari ini dan kemarin paling banyak golongan darah O,” sambungnya.
Ia melanjutkan, bagi masyarakat yang ingin melakukan pendonoran juga tidak sembarangan bisa langsung donor, unsur kesehatan pendonor tatap juga harus diperhatikan.
“Sebelum melakukan pendonoran, dicek kesehatannya, kalau misalkan lolos baru bisa melakukan pendonoran. Banyak yang ditolak karena tidak sesuai,” pungkasnya.